DEPARTEMENTASI
Departementasi
Adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkan. Dasar pembentukan departementasi:
- Fungsi
- Produk/jasa
- Wilayah
- Langganan
- Proses/peralatan
- Waktu
- Pelayanan
- Alpha-numerical
- Proyek dan matriks
A. DEPARTEMENTALISASI FUNGSIONAL
Mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.
Kebaikan pendekatan fungsional
· Menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama, menciptakan efisiensi melalui specialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinan pengawasan manajemen puncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.
· Cocok untuk lingkungan yang stabil serta memerlukan koordinasi internal yang minimum, butuh lebih sedikit ketrampilan dasar pribadi dan meminimumkan duplikasi personalia dan peralatan dari segi biaya.
Kelemahan struktur fungsional
· Menciptakan konfik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan, memberikan tanggapan lebih lambat terhadap perubahan, hanya memusatkan kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebahkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.
B.DEPARTEMENTALISASI DEVISIONAL
Organisasi devisional dapat mengikuti pembagian devisi-devisi atas dasar produk, wilayah, (geografis), langganan dan proses atau peralatan
- Struktur organisasi divisional atas dasar produk
- Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah
- Struktur organisasi divisional atas dasar langganan
Kebaikan Struktur organisasi divisional :
- Meletakan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
- Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
- Merumuskan tanggung jawab secara jelas dan memusatkan perhatian pada pertanggung jawaban atas prestasi kerja, yang biasanya diukur dengan laba atau rugi divisi.
- Membebeskan para kepala eksekutif untuk pembuatan keputusan strategic lebih luas dan memungkinkan konsentrasi penuh pada tugas-tugas.
- Cocok untuk lingkungan yang cepat berubah.
- Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap divisi
- Tempat latihan yang baik bagi para manajer strategic
Kelemahan struktur organisasi divisional :
- Menyebabkan berkembangnya persaingan “dysfunctional” potensiar antar sumber daya-sumber daya perusahaan dan konflik antara tugas dan prioritas.
- Masalah seberapa besar delegasi wewenang yang diberikan kepada manjer divisi
- Masalah kebijaksanaan dalam aloksi sumber daya dan distribusi biaya Overhead perusahaan
- Dapat menimbulkan ketidak konsistennya kebijaksanaan antar divisi
- Masalah dupliksi sumber daya dan peralatan yang tidak perlu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar