PERENCANAAN
2.1. PROSES PERENCANAAN
A. PENGERTIAN PERENCANAAN
· Perencanan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
· Berbagai pertanggung jawaban dalam perencanaan tergantung pada besarnya tujuan organisasi serta fungsi kegiatan khusus manajer.
· Kebutuhan akan perencanaan ada di semua tingkatan dan pada kenyataannya meningkat dimana tingkat tersebut mempunyai dampak potensial terbesar sukses organisasi atau tingkatan manajemen atas.
· Perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibel, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi kondisi baru secepat mungkin.
· Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision making), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
·
B. EMPAT TAHAP DASAR PERENCANAAN
- Menetapkan tujuan atau serangkian tujuan.
Tanpa rumusan dan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumberdaya secara tidak efektif
- Merumuskan keadaan saat ini.
Tahap ini memerlukan informasi terutama keuangan dan data statistik, yang didapatkan melalui komunikasi dalam organisasi
- Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
Tahap ini untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan
- Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatn untuk mencapai kegiatan.
Pengembangan dan pemilihan alternatif kegiatan terbaik
Alasan-alasan Perlunya Perencanaan
Manfaat perencanaan :
· Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
· Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-maslah utama.
· Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
· Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat.
· Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi.
· Memudahkan dalam melakukan koordinasi diantar berbagai bagian organisasi.
· Membuat tjujan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami.
· Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
· Menghemat waktu , usaha dan dana.
Kelemahan perencanaan
· Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata.
· Perencanaan cenderung menunda kegiatan.
· Perencanaan mungkin terlalu mambatasi manajenen untuk berinisiatif dan berinovasi.
· Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi.
· Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara tidak konsisten
·
C. TIPE-TIPE PERENCANAAN DAN RENCANA
Paling sedikit ada lima dasar pengklasifikasian rencana-rencana sebagai berikut :
- Bidang fungsional mencakup rencana produksi, pemasaran, keuangan, dan personalia.
- Tingkatan operasional termasuk keseluruhan organisasi atau satuan-satuan kerja organisasi.
- Karateristik-karakteristik (sifat) rencana meliputi, faktor-faktor komplektifitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitatif dan kualitatif.
- Waktu, menyangkut rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
- Unsur-unsur rencana, dalam wujud anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan dsb.
Ada dua tipe utama rencana:
- Rencana-rencana Strategik/strategic plan yang dirancang memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih luas mengimplemantasikan misi yang memberikan alasan khas keberadaan organisasi.
- Rencana-rencana Operasional/operational plan penguraian lebih terperinci bagaimana rencana-rencana strategic akan tercapai.
C1. RENCANA OPERASIONAL
- Rencana sekali pakai/single use plan dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila telah tercapai.
- Rencana tetap/standing plan merupakan pendekatan- pendekatan standart untuk penanganan situasi-situasi yang dapat diperkirakan akan terjadi berulang-ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar